DAN SALING TOLONG MENOLONGLAH DALAM KEBAIKAN

Friday, January 11, 2013

Ambil Madunya Tapi Jangan Rusak Sarangnya

Diantara kelembutan itu berada, niscaya ia akan menghiasi sekitarnya. Begitu pula, bila kelembutan itu dicabut dari suatu tempat, maka ia akan mengotori. Kelembutan tutur kata, senyuman tulus, sapaan hangat nan manis saat berjumpa adalah hiasan yang selalu dikenakan orang mulia.
        Dan semua itu merupakan sifat orang mukmin yang menjadikannya seperti lebah, makan dari makanan yang baik dan menghasilkan madu baik. Bila hinggap diatas setangkai bunga, ia takpernah merusaknya. Semua itu trjadi karena Allah menganugerahkan dengan kelembutan sesuatu yang tak Dia berikan pada kekerasan.
        Diantara manusia ada manusia ‘istimewa’ yang membuat banyak kepala tunduk hormat menyambut kedatangannya, banyak manusia berjubel ingin melihat mukanya, banyak hati yang bersimpati kepadanya, dan banyak jiwa yang memujanya. Dan mereka itu tak lain adalah orang-orang yang banyak dicintai dan dibicarakan manusia dikarenakan kedermawanan, kejujurannya dalam berjual beli, serta keramahan dan sopan santunnya dalam bergaul.
      Memperbanyak teman merupakan seni yang bias dipelajari dan menjadi kelebihan orang-orang yang berakhlak dan berperilaku mulia. Mereka itulah manusia yang selalu dikerumuni manusia. Saat mereka ada, maka senyum dan keramahan mereka. Saat mereka tiada, mereka selalu ditanyakan dan dido’akan.
Orang yang bahagia memiliki kaidah suluk yang bertajuk"
,,,Tolaklah (kejahatan) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antara kamu dan dia ada permusuhan seolah-oleh dia menjadi teman yang sangat setia”.(Fushilat: 34)
       Meraka dapat menumpas rasa dengki dengan emosi yang terkendali, kesabaran yang menyejukkan dan kemudahan memaafkan yang menentramkan. Merka adalah orang orang yang mudah melupakan kejahatan dan mengingat kebaikan orang lain. Karena itu, tatkala kata-kata kotor dan keii terlontar untuk mereka, telinga mereka tidak pernah memerah dibuatnya. Bahkan mereka memandang kata-kata itu angina lalu yang takkan pernah kembali.


       Mereka itulah orang-orang yang selalu berada dalam kedamaian, orang-orang yang berada di sekitar mereka merasa aman, dan kaum muslimin yang bersama mereka pun merasa tenteram.
… dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang… (ali imran: 134)
Berilah mereka kabar gembira ‘pahala yang disegerakan’ berupa ketenteraman, ketenangan dan kedamaian. Dan gembirakanlah mereka dengan ganjaran ukhrowi yang melimpah disisi Sang Maha Pengampun, di dalam surge-surga dan sungai-sungai yang indah.
"Di tempat yang disenangi[1441] di sisi Tuhan yang berkuasa." (al-qamar: 55)
Keterangan: [1441] Maksudnya tempat yang penuh kebahagiaan, yang bersih dari hiruk-pikuk dan perbuatan-perbuatan dosa.

0 comments:

Post a Comment

 
Powered by Blogger